Hasil Pertandingan Inter Milan Vs Juventus Skor 1-2

Pada laga tadi malam dimana dalam lanjutan pertandingan Serie A antara Inter Milan menjamu lawan mereka Juventus. Akan tetapi pihak tuan rumah harus mengakui kekuatan dari Juve dimana mereka harus kalah dengan skor 1-2 dan membuat mereka turun menjadi posisi kedua sedangkan Juventus berada pada puncak klasemen sekarang dengan perbedaan satu poin saja. Pertandingan yang bisa dikatakan sangat sengit pada babak pertama akan tetapi babak kedua Juve dapat memberikan perlawanan dengan gol kemenagan yang dicetak oleh Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala dengan Inter hanya memperkecil lewat gol penalti Lautaro Martinez itu sunggu memberikan hiburan soalnya banyak sekali peluang didapatkan kedua tim akan tetapi hanya terjadi tiga gol saja selama pertandingan tadi malam.

Babak pertama Inter yang sebagai tuan rumah pastinya mencoba bermain tenang dan nyaman untuk bisa memberikan tekanan kepada Juve. serangan demi serangan dilancarkan inter yang memaksa bek pertahanan juve sediki longgar dan lebih bisa masuk. Akan tetapi Juve yang melakukan perubahan dalam rencana susunan itu bisa mengatasinya dengan baik dan pada akhirnya baru menit awal sudah terbukti dari serangan bali sangat cepat dilakukan Dybala yang langsung memberikan tendangan keras ke arah gawang yang membuat skor menjadi 1-0 untuk Juventus. Inter yang tidak mau tinggal diam itu terus-terusan melancarkan serangan cepat dari bola tengah atau sisi sayap dan pada menit ke-18 mereka diberikan hadiah penalti karena dilanggar di kotak terlarang disana yang menjadi tendangannya diambil oleh Martinez yang tidak menyiakan kesempat itu membuat skor menjadi 1-1 pada babak pertama. permainan semakin lambat saat memasuki akhir pertandingan babak pertama yang terpaksa skor masih imbang dengan skor 1-1 hingga turun minum.

Lanjut pertandingan babak kedua dimana conte langsung melakukan penarikan berubahan dan memasukkan pemain baru untuk bisa menjaga stamina yang bakal mereka lakukan untuk membuat gol dan mengincar kemenangan sedangkan juventus yang tidak melakukan peruban dan bermain lebih terbuka untuk bisa mengatasi serangan serangan oleh Inter. Inter yang langsung bermain cepat itu sangata antusias dalam memenangkan pertandingan karena untuk membuat mereka lebih kuat dipucak klasemen Serie A nanti. Akan tetapi memasuki menit ke-80 giliran serangan pelan tapi pasti itu berhasil membuat Juve unggul satu gol lewat tendangan Higuain dalam kotak penalti itu menjadikan skor 1-2 itu menjadi sangat terpenting agar bisa merebut posisi pertama di Serie A bagi Juventus.

Read More

Masa Depan Juventus Berada Di Tangan UEFA

Masa depan Juventus tengah di landa gunda gulana mengingat klub raksasa asal Turin berpotensi besar kehilangan pelatih utama mereka, Massimiliano Allegri. Ya, Pelatih berusia 51 tahun tersebut diketahui tertarik untuk berkiprah bersama klub raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain sebagai tujuan terbarunya.

Andai Allegri benar-benar memilih angkat kaki dari Turin, tentu Juventus membutuhkan sosok pelatih baru untuk menangani Cristiano Ronaldo dkk. Salah satu nama yang diklaim telah masuk kedalam daftar pelatih baru Juventus adalah bos Manchester City, Josep Guardiola.

Juventus sendiri tentu memiliki peluang besar mendapatkan jasa Guardiola mengingat saat ini Manchester City tengah berada dalam ancaman hukuman dari UEFA dimana jawara Premier League 2018/19 tersebut dipastikan tidak akan bisa tampil di Liga Champions selama semusim andai benar-benar dijatuhi hukuman.

Mengingat Guardiola adalah sosok pelatih yang haus akan gelar Liga Champions, tentu bukan tidak mungkin bagi Juventus untuk bisa mendapatkan service mantan bos Barcelona tersebut. Akan tetapi andai UEFA tidak menjatuhi hukuman kepada Man City, tentu peluang Guardiola menukangi Juventus bisa di pastikan tidak akan pernah terjadi.

Untuk hal tersebut, manajemen Juventus tentu harus mengantisipasinya dengan memasukkan beberapa nama pelatih sebagai alternatif. Wakil presiden Juventus, Pavel Nedved dan direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici sebenarnya menyarankan untuk mengontrak Antonio Conte kembali ke Turin, namun sang Presiden, Andrea Agnelli menutup kemungkinan hal tersebut.

Beberapa nama seperti Jurgen Klopp, Didier Deschamps dan Mauricio Pochettino sempat masuk kedalam daftar Juventus, akan tetapi kesempatan untuk mendapatkan jasa ketiga pelatih tersebut juga terlihat tidak akan mungkin sehingga situasi ini membuat Juventus bisa saja tidak dilatih oleh pelatih top eropa.

Read More

Masa – Masa Terakhir Aaron Ramsey di Arsenal

Hari – hari Aaron Ramsey membela Arsenal kini tinggal menghitung bulan saja. Pelatih Arsenam, Unai Emery menyatakan ia mau merasakan magis yang dilakukan Ramsey sebelum dirinya pergi dari Arsenal pada musim panas depan.

Sudah bukan rahasia umum, Ramsey telah membubuhkan tanda tanganya di kontrak yang disodorkan klub raksasa Italia, Juventus. Pemain asal Wales tersebut hijrah ke Italia dengan gratis karena kontraknya bersama Arsenal akan berakhir di bulan Juni depan.

Banyak orang menyesalkan hijrahnya Ramsey. Karena dari faktor usianya yang sudah tidak muda, Ramsey juga merupakan pemain setia yang sudah bermain bersama The Gunners dari tahun 2008 silam hingga kini sehingga tepat 11 tahun ia membela Arsenal. Hijrahnya Ramsey pun pastinya terasa berat, karena Ramsey tampil dengan baik di dalam lima laga terakhirnya di Premier League dan juga Liga Europa.

Apadaya, Ramsey telah menandatangani kontrak baru dan ia pun akan segera hengkang dari Emirates Stadium. Emery pun tak bisa mengubahnya sehingga ia hanya bisa menikmati magis dari sang gelandang di masa masa terakhir kebersamaan ini.

Emery mengatakan bahwa Ramsey ingin melakukan sesuatu yang penting karena perasaannya terhadap Arsenal dan juga kedekatannya dengan para fans. Selama ini Ramsey telah bermain melebihi apa yang ia mampu. Bukan demi kepentingan sendiri, namun untuk klub.

Hal penting yang dikatakan Emery merupakan laga Liga Eropa. Saat ini, Arsenal sudah beradai di babak perempat final dan akan naik ke fase selanjutnya jika bisa mempertahankan keunggulan 2-0 terhadap Napoli pada leg pertama.

Read More